Diduga PPK dan PPTK abaikan teguran Kepala Dinas demi melancarkan dugaan Korupsi

Hafizneews
, 7/31/2024 WIB Last Updated 2024-07-31T11:34:09Z

 



Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Adil Makmur Anak Nusantara (LSM AMAN) Rusben Siagian ketika dikonfirmasi dikantornya Rabu 31/7/2024;  mengatakan, PPK dan PPTK abaikan teguran Kepala Dinas demi melancarkan dugaan Korupsi di Pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Saluran Pasar Wisma Asri S.D RSUD RW.06 Kel.Teluk Pucung, haltersebut sampai hari ini  31/7/2024 tidak dilakukan penengecoran jalan masuk perumahan. Dan beberapa hari yang lalu  sudah saya konfirmasi Kepada Kepala Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi melalui WhatsApp mengatakan Ok makasih infonya bang  saya teruskan ke pejabat struktural. 





Tidak berselang lama Rusben Siagian kembali melakukan konfirmasi kepada Anjar selaku kepala Bidang Sumber Daya Air melalui WhatsApp namun tidak direspon. lanjut Rusben Siagian meminta Kepala Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air agar  memberikan teguran keras kepada konsultan pengawas, dalam hal ini terbukti bahwa konsultan pengawas tidak bekerja dengan efektif buat apa membayar konsultan pengawas kalau tidak mampu bekerja. Mereka itu dibayar untuk mengawasi pekerjaan ini agar hasil kinerja kontraktor bagus dan dapat dinikmati masyarakat. Lanjut Rusben, besar harapan saya agar kepala Dinas (pak Aceng) turun langsung ke lokasi untuk agar pelaksanaan pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dikeluarkan Dinas BMSDA, artinya teguran kepala dinas diabaiakn oleh PPK dan PPTK demi menguntungkan kontraktor. 


Jangan-jangan PPK dan PPTK sudah kong kalikong dengan kontraktornya pungkas Rusben, Drektur Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Pemuda Indonesia Indra Pardede mengatakan, PPTK (Dana) dinilai berbohong demi menutupi pekerjaan yang tidak sesuai SPEK. Peningkatan Saluran Pasar Wisma Asri S.D RSUD RW.06 Kel.Teluk Pucung diduga jadi sarat korupsi. 


kuat dugaan saya PPK, PPTK, konsultan pengawas dan rekanan Kontraktor bersekongkol untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. dimana banyaknya kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti halnya Uditch lebih tinggi 20 cm dari permukaan jalan. Hal ini akan mengakibatkan jalanan jadi bajir ketika hujan turun. Sejatinya pemasangan uditch harus lebih rendah dari jalan agar nantinya hujan turun air langsung mengalir ke saluran/drainase.


Lanjut Indra Hal ini terbukti sudah saya sampaikan kepada pihak Dinas Bina marga dan Sumber Daya Air namun sampai hari ini konsultan pengawas tidak ada dilapangan. Semestinya konsultan pengawas yang dibiayai APBD kota Bekasi harus intens dilapangan dan harus independen tidak bisa diintervensi pemborong. Semestinya pihak DBMSDA turun langsung untuk memperbaiki hasil kerja kontraktor yang dikerjakan tidak sesuai Spek.


Hal tersebut ketika dikonfirmasi salah satu pekerja dilokasi mengatakan, gimana mau bikin lantai kerja bang lokasi banjir dan berlumpur.

Ditempat yang berbeda ketika klarifikasi dengan Pelaksana Teknis (Nana). Terkait pintu masuk Gang Perumahan yang sudah dipasang Tutup Uditch. Nana mengatakan nanti dicor, itukan tutup Uditch sudah dipasang semestinya kan bukan pake tutup soalnya jalan masuk gang sejatinya harus dicor menggunakan Wiremesh baru dicor. Timpal Indra Pardede. Yah nanti dibongkar lagi bang pungkasnya.

Komentar

Tampilkan

  • Diduga PPK dan PPTK abaikan teguran Kepala Dinas demi melancarkan dugaan Korupsi
  • 0