Bekasi - Pekerjaan Drainase pemasangan Uditch yang sedang gencar- gencar di lakukan di kota Bekasi guna minimalisir kebanjiran diduga banyak ditemui kejanggalan kejanggalan.
Pantauan dilapangan beberapa kegiatan proyek yang sedang dikerjakan ditemukan banyak pelanggaran bahkan tidak sesuai dengan spek RAB.
Bahkan tidak hanya disitu plang atau papan nama proyek pun yang menjadi salah satu keharusan juga terkadang tidak ada terlihat.
Sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ini proyek yang dikerjakan benar benar sesuai aturan, hal ini lah yang menjadi sorotan masyarakat.
Salah satunya adalah pekerjaan drainase pemasangan Uditch yang di laksanakan di Jalan Ganif Kelurahan Pedurenan Kecamatan Mustikajaya dan jalan Raya Narogong Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang tidak mempunyai papan nama proyek.
Kedua pekerjaan tersebut dikerjakan dengan pemborong yang sama dan keduanya tidak mencantumkan papan nama proyek Selasa 28/11/2023.
Padahal jelas – jelas setiap pekerjaan yang di berikan oleh Dinas di wajibkan memasang papan nama atau plang proyek yang telah dianggarkan dari Rancangan Anggaran Biaya oleh proyek tersebut.
Tetapi sangat di sayangkan banyak kontraktor nakal tidak melaksanakan nya dengan dalih sedang dibuat.
Uditch adalah salah satu beton precast yang digunakan sebagai material kontruksi dalam pengerjaan saluran drainase maupun irigasi. Standarisasi Uditch sudah ada terdaftar di dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dengan cetakkan pabrikasi nya.
Hasil temuan dari investigasi dari awak media dilapangan di dua lokasi yang berbeda.
Ditemukan Uditch dilapangan dengan cap cetak pilok atau di duga hasil kerajinan rumahan yang kekuatan standar beton Uditch nya diragukan.
Kami mempertanyakan apakah Uditch tersebut mempunyai standar kekuatan beton k225 kah atau tidak?
Karena Uditch tersebut di duga merupakan hasil produksi kerajinan rumahan maka kualitas standar kekuatan betonnya sangat diragukan.
Terdapat empat tahapan dalam kontruksi saluran air yaitu persiapan, penggalian, pemasangan, pengurugan dan pemadatan.
Tetapi semuanya tidak pernah di terapkan di lapangan karena tidak ada nya konsultan pengawas dari dinas maupun dari pihak kontraktor.
Sehingga pekerjaan pemasangan drainase uditch tersebut asal jadi, kesan terburu-buru.
Maka sering terjadi genangan air atau tersumbat nya saluran drainase tersebut.
Kami sebagai team sosial kontrol dilapangan mengharapkan pekerjaan di lakukan secara benar dan tepat, bukan asal jadi.
Serta berharap Dinas BMSDA menindak tegas kontraktor nakal dan diberikan sangsi berat. Ini akibat kurangnya pengawasan dari dinas dan konsultan pengawas sehingga para pekerja mengerjakannya asal-asalan, jelas terlihat dilapangan pada saat pemasangan Uditch tidak menggunakan hamparan pasir dan lantai kerja terlebih dahulu agar bisa tertata rapih dan elevasinya juga dapat.
(Arnol Ginting)